sunset

sunset

20130911

maaf...

sinar matahari telah terganti pekatnya langit malam..
dia melangkah, pergi seakan tak peduli..
setelah melihat seseorang yang selama ini dia percaya, 
bersama seorang wanita..laki laki tak setia.
namun ketika dia menginjak pedal gas sekuatnya,
dalam pikiran semua bercampur.
perasaan saling beradu.
tanpa sedikit pun memberi ruang pada logika..
tenggorokannya seakan ditusuk
tapi air yg mengalir hangat dari mata bukan jawaban..
lalu dia mencoba tenang, dan bertanya 'mengapa'?
laki laki itu menjelaskan..tapi tak terdengar seperti sebuah jawaban
dia kalap..
cahaya berkelebat seperti kilat..
mengaburkan pandangan,pikiran,dan perasaan..
..
ah..sekarang hanya Tuhan dan dia yang mengerti..
mengapa saat itu tak diambilNya nyawa ini.
karena jika tidak..
akan selalu ada maaf yang tak terucap


20130825

sekilas tentang feedback

penelitian yang sedang saya lakukan ini sebenarnya sudah lamaaaaa sekali saya ubek ubek. dimulai dari 2 tahun yang lalu saya mulai tertarik dengan subjek penelitian ini. akhirnya saya fokuskan untuk membaca lebih lanjut tentang bidang ini.
saya akan membahas tentang penggunaan teacher feedback dalam kelas menulis. 
...
apa sih feedback?
feedback merupakan komentar, saran, masukan, dalam bentuk tertentu terhadap sesuatu (dalam penelitian saya: terhadap hasil tulisan siswa).
saya fokus terhadap feedback yang diberikan oleh guru, karena saya masih percaya pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya dapat menggunakan 'student centered', dan masih terpaku pada budaya 'teacher centered' dimana peranan guru dalam kelas masih terasa dominan.
...
kenapa kemampuan menulis? dan kenapa feedback dibutuhkan dalam proses menulis?
diantara keempat kemampuan berbahasa (listening, reading, speaking and writing) kemampuan menulis merupakan kemampuan yang dianggap paling sulit untuk dikuasai. Jika dibandingkan dengan proses berbicara, proses menulis memiliki proses yang cukup lama karena dibutuhkan proses yang panjang dalam pembuatan sebuah teks.
bahkan pada saat menulis postingan ini pun, saya membaca kembali tulisan yang telah saya tulis, lalu saya menghapus kata kata yang kurang cocok, menggantinya dengan kata kata yang lebih tepat, bahkan masih terdapat kesalahan yang terjadi pada tulisan saya ini. dan proses tersebut dapat terjadi berulang ulang.
ini lah yang saya maksud dengan proses yang panjang. karena dalam menulis, kita mengenal istilah 'draft' dan 'revisi'. dan disinilah penting nya feedback dalam proses pembuatan sebuah teks.
...
feedback itu seperti apa?
sebenarnya feedback merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita. karena kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan saran dan pendapat orang lain. 
begitupun konsep menulis dalam pandangan sosialis. dan feedback merupakan salah satu bentuk apresiasi sosial terhadap teks.
feedback terhadap tulisan siswa dapat berbentuk tulisan (written feedback) dan (atau) lisan (oral feedback).
siapa yang memberikan feedback?
dalam kelas, feedback biasanya diberikan oleh guru, namun belakangan berkembang peer feedback dimana feedback tersebut diberikan oleh rekan sebaya (siswa lain). hal ini memudahkan bagi guru yang menganggap feedback sebagai pekerjaan yang cukup memakan waktu (Lee, 2003).
banyak manfaat yang didapatkan dari peer feedback ini, selain memudahkan guru dalam menyediakan feedback, siswa pun dapat belajar untuk memeriksa teks rekannya dan hal ini dapat meningkatkan kepekaan siswa terhadap kesalahan teks.
disisi lani, penerapan peer feedback tidak bisa dilakukan sembarangan, karenda ada nya faktor 'ketidakpercayaan' siswa terhadap penilaian rekannya.
tentang peer feedback akan kita bahas lebih lanjut lagi nanti yaaa..

next, we move to teacher feedback.
feedback yang di berikan oleh guru terhadap siswa. hal ini sudah lama dilakukan oleh guru di kelas. tidak hanya pada kemampuan menulis, tapi juga pada kemampuan berbicara.
teacher feedback (terutama written feedback) masih dipercaya sebagai salah satu alat yang ampuh untuk meningkatkan kepekaan siswa terhadap kesalahan yang mereka buat.
guru pun masih memiliki "power' terhadap siswa dalam menyampaikan feedback, karena siswa cenderung lebih percaya dengan apa yang menjadi penilaian guru dibandingkan penilaian rekannya (peer feedback).
perarna teacher feedback yang penting ini terkadang, sayangnya, tidak disadari oleh guru sebagai potential feedback provider. dulu, sebagai siswa, saya jarang menerima feedback dari guru mengenai tulisan saya. kalaupun ada feedback yang diberikan hanya berupa beberapa coretan tanpa penjelasan. hal ini dapat menyebabkan kebingungan pada siswa yang tidal mengerti bagaimana cara memanfaatkan feedback tersebut. tidak jarang siswa mengabaikan feedback yang di berikan oleh guru.
hal ini disebabkan tidak ada nya sistem yang jelas dalam pemberian feedback.

nahhhh...segini dulu yahh bahas soal feedback nya, selanjutnya saya akan posting tentang cara kerja feedback dan macam macam feedback yang dapat digunakan oleh guru saat memeriksa tulisan siswa.

reference:
Lee, Icy (2003). L2 writing teachers' perspectives, practices, and problems regarding error feedback. Assessing Writing. 8, 216-237

my wor(l)d

 'It's only after we've lost everything that we're free to do anything." - fight club
quotes yang nempel banget dikepala saya setelah nonton film ini beberapa tahun yang lalu.
awalnya saya pikir, that's silly, how could you start with nothing?
...
but here i am... on this condition.
and i feel free to do anything.
saya mulai lagi menulis blog yang kemarin saya hapus.
saya kasih judul blog ini 'my little world', artinya saya akan berbagi tentang dunia saya dalam bentuk tulisan.
...
so, here's the first posting for this blog.
enjoy :)